x
Panderman Cup VIII adalah sebuah ajang yang sangatlah besar dan tak asing, terlebih bagi penghuni Malang. Pastinya, ajang yang populer ini membutuhkan banyak sekali persiapan dari pihak host atau tuan rumah, maupun pihak kontestan atau pemain. Bagi yang belum mengenal, mungkin penasaran, "Apa itu Panderman Cup? Siapa saja yang ikut? Tempatnya dimana?". Jadi, Panderman Cup adalah ajang bola basket, yang dilaksanakan oleh beberapa sekolah dasar (SD) di Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh SMPK Santa Maria II Malang. Beberapa diantara sekolah-sekolah itu adalah sekolah yang terkenal karena skillnya di bidang ini, seperti SDK Santa Maria 2 Malang, SD Kosayu 2 dan 3, SD Lesanpuro 4, Charis dan lain-lain.
Mungkin pertanyaan, "Memang apa saja persiapannya?" muncul di dalam pikiran anda. Banyak sekali persiapan yang harus dilakukan, seperti pemasangan poster dan banner, pembuatan tenda untuk wasit, pembersihan dan pewarnaan ulang pada garis-garis lapangan, penataan piala dan piagam, dan lain sebagainya. Yang mempersiapkan ajang ini bukan hanya siswa yang dipilih untuk menjadi panitia, ataupun orangtua, wali murid, guru-guru, dan karyawan-karyawati yang ada di sekolah, namun, hampir seluruh siswa memiliki bagian dalam persiapan ini, baik itu melalui kerja keras saat melakukan penataan alat-alat, maupun melalui partisipasi di dalam upacara pembukaan dan latihan-latihan sebelumnya.
Pada Senin, 9 Oktober 2023 (09/10/2023) lalu, beberapa siswa SMPK Santa Maria II Malang membantu dalam mempersiapkan ajang ini. Beberapa dari mereka berasal dari kelas-kelas. Salah satu kelas, yakni kelas 8E, mendapatkan tugas untuk membereskan dan menempatkan barang-barang seperti meja, kursi, bangku, dan sebagainya, ke tempatnya yang sudah ditentukan.
Pertama, kelas merapikan dan menata meja-meja yang akan digunakan untuk meletakkan peralatan marching band. Contohnya seperti bass drum, snare drum, dan lain-lain. Pada saat upacara pembukaan, atau opening ceremony Panderman Cup 8, meja-meja ini sangat esensial, karena sangat membantu tim marching band (MB), sehingga tidak perlu mengangkat peralatan-peralatannya yang berat.
Lalu, mereka menata kursi yang digunakan panitia kompetisi ini. Kursi-kursi ini terdapat di beberapa spot atau titik. Spot pertama terdapat pada pojok atau sudut-sudut lapangan basket yang bertujuan agar dapat melindungi penonton dan pemain, dan menjaga ketertiban saat game atau match berlangsung. Spot kedua terdapat di meja atau table yang digunakan panitia yang mengatur dan mendata game. Spot terakhir terdapat di dalam tenda wasit, yang tak kalah penting, karena digunakan untuk wasit yang beristirahat setelah game dan petugas kesehatan yang mengantisipasi adanya cedera pemain.
Kemudian, mereka juga membantu dalam membagi ruangan kegiatan menjadi dua bagian sehingga dapat digunakan oleh kontestan lomba. Ruangan kegiatan ini digunakan sebagai ruangan transit pemain-pemain. Fungsi utamanya adalah sebagai penyimpanan tas-tas dan barang-barang lain yang dimiliki oleh pemain, coach, dan pendamping yang berpartisipasi.
Dan terakhir, kelas juga membantu memasang lampu. Lampu ini sebaiknya tidak disepelekan. Lampu ini sangat berguna, terlebih disaat game berlangsung. Lampu ini digunakan sebagai penanda pada panitia bahwa coach salah satu tim ingin mengubah atau mengganti (substitute) pemain yang ada di lapangan dengan pemain di bench (bangku), atau meminta time out yang digunakan untuk berdiskusi dan berbincang, serta menasihati para pemain.
0m4ig0sHHH d1S 1s 3ctuali SO pretyyy i lav itt
ReplyDelete